Sunday, January 26, 2014

Makna Ibu Dalam Hidup Kita





Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.

Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.


Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.
Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.
Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang……… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

Makhluk Dahsyat di Muka Bumi (iBu)



شهر عالمي "nama bulan dalam setahun"


Berikut ini adalah nama-nama bulan (شهر عالمي) dan penulisannya dalam bahasa arab:

Januari = يناير


Februari = فبراير


Maret = مارس


April = أبريل


Mei = مايو


Juni = يونيو


Juli = يوليو

 

Wednesday, January 22, 2014

Ceramah Singkat: Nonton RodjaTV Yuk, Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.



Nonton TV? Sebagian besar rakyat Indonesia hobi menonton tv, namun tidak semua TV menyajikan acara-acara yang bermanfaat, bahkan sebagian film dan acara TV justru mengajak kepada neraka, lantas adakah alternatif tontonan TV yang bermanfaat?


Saturday, January 18, 2014

Ustadz Ali Nur, Lc - Nikmat Lisan Bahaya Lisan



Di dalam hadis sahih riwayat Bukhari Nabi  bersabda kepada Mu'az bin Jabal sambil memegang lidahnya yang bermaksud : "Engkau wajib menahan ini. Maka aku berkata, ya Rasulullah, kami sentiasa mengotakan apa yang kami kata. Nabi berkata, 'ibumu telah kehilangan engkau, wahai Mu'az. Bukanlah manusia di bantingkan muka mereka ke dalam neraka disebabkan angkara lidah mereka?". (Hadis Riwayat Bukhari).

Rasulullah  berpesan kepada Sayyidina Ali  yang bermaksud :

"Wahai Ali ! Allah tidak menjadikan apapun dalam tubuh manusia yang paling utama, kecuali mulut (lisan). Sesungguhnya mulutnyalah yang mengiring dirinya masuk syurga atau masuk neraka. Maka dari itu penjarakanlah (jagalah) mulut kerana mulut itu bagaikan anjing (gila)".